Pertandingan ‘kartun Nabi Muhammad’ Dibatalkan Setelah Dikecam

1572

Politikus anti Islam Belanda, Geert Wilders, membatalkan pertandingan melukis karikatur Nabi Muhammad, dengan alasan ‘demi keselamatan orang-orang yang tak bersalah’.

Dalam kenyataan bertulis semalam, Wilders mengatakan ‘akan ada serangan terhadap orang-orang tak bersalah dan terhadap Belanda’ jika program anjurannya itu diteruskan.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia mengecam rencana pertandingan melukis kartun yang disifatkan menghina ajaran Islam itu..

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berkata di Jakarta, hari Kamis (30/08), menggambarkan lomba kartun Nabi Muhammad ini ‘tindakan provokatif’.

Beribu-ribu orang Pakistan pada hari Rabu memprotes ahli politik Belanda Geert Wilders ‘untuk mengadakan pertandingan kartun Nabi Muhammad.

Pertandingan dengan hadiah sekitar RM41,000 itu direncanakan bermula pada November dan setakat ini sudah ada 200 yang mendaftar.

“Ini merupakan tindakan provokatif dan tidak bertanggungjawab,

“Kegiatan tersebut membahayakan upaya bersama dalam menciptakan perdamaian, stabilitas dan toleransi antaragama dan peradaban,” tegas Retno di Jakarta, hari Khamis, 30 Ogos.

Di Pakistan, rancangan Geert Wilders itu menimbulkan gelombang protes dibeberapa kota termasuk di Islamabad, Lahore, dan Karachi.

Sehubungan itu, Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, menyatakan pendirian pada Jumaat lalu (24/08) kepada para wartawan dan berkata ‘tidak melihat hal-hal positif dari rencana Wilders’.

Namun kalangan pembangkang, seperti dilaporkan kantor berita Reuters, menyatakan Wilders ‘hanya menggunakan hak kebebasan berpendapat yang dijamin oleh undang-undang’.

Sebaliknya Retno Marsudi yang merupakan mantan Duta Indonesia di Belanda menegaskan, kebebasan berekspresi adalah suatu yang harus dihormati akan tetapi tidak tanpa sebarang batasan.

“Semua pihak berkewajiban untuk senantiasa memegang teguh prinsip toleransi untuk saling menghormati,” kata Retno.