Sirte adalah bandar kelahiran bekas diktator Kolonel Gaddafi sementara Bani Walid adalah satu dari beberapa kubu Gaddafi yang masih tersisa.
Laporan-laporan dari Sirte hari Jumat (16/9) menyebutkan di kota tersebut terdengar bunyi tembakan dan ledakan. Pasukan NTC sementara telah mengepung Sirte dalam dua pekan terakhir.
Mereka mendakwa telah berjaya memasuki pusat bandar Sirte pada hari Khamis namun kemudian mundur karena mendapat tentangan sengit dari tentara yang setia kepada Gaddafi.
“Kami harus undur karena masih banyak penembak tepat di pusat kota,” kata Abdulrahman Busin, juruckap Dewan Peralihan Nasional (NTC), organisasi payung kelompok anti-Gaddafi, kepada agensi Reuters.
Reuters juga memberitakan sejumlah trak yang penuh dengan tentera anti-Gaddafi bertolak menuju Bani Walid, bandar gurun sekitar 180 km di selatan ibukota Tripoli.
Mereka dilengkapi persenjataan, antara lain senapang antipesawat.
“Kami akan menyerbu Bani Walid. Kami akhirnya mendapatkan perintah untuk menyerang bandar tersebut. Allahu akbar. Insya Allah Bani Walid kan kami bebaskan hari ini,” kata Mohammed Ahmed, salah seorang pejuang anti-Gaddafi.
Dalam perkembangan lain, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan kunjungan ke Libia sebagai bagian dari lawatan ke kawasan.
Dalam kesempatan ini ia banyak berbicara tentang model demokrasi dan Islam moderat di Turki.